Jumat, 20 Juni 2008

AKHIRNYA DATANG JUGA!!!!!!!!!

akhirnya datang juga momen yang bakal mengarahkan kita pada tahap kehidupan selanjutnya.
momen itu disebut dengan PENEMPATAN. jauh hari sebelumnya 5 orang sahabat penulis sudah mendapat kepastian dimana mereka akan berkarir dan hidup 2 atau 3 bahkan 4 tahun mendatang. mereka yaitu DImas (mataram), GAronk (manado), FOni (palembang), AJi (bengkulu), SIwo (jakarta).
kemarin (19 Juni 2008) tepat pukul 09:25:09, giliran DJPers yang bakal melangkah ke tahap kehidupan selanjutnya. Penulis terdampar di Metro Lampung, DAni dan REna menetap di Jakarta.
terakhir sore ini 20 Juni 2008, satu lagi sahabat penulis yang bernama UTha sedang menunggu kepastian dimanakah kehidupannya akan dilanjutkan. semoga dapat yang terbaik. AMin
akhirnya datang juga saat dimana kita semua berpisah, berpencar keseluruh penjuru negeri,
merantau keseluruh pelosok nusantara.
tapi perlu diingat oleh kita bahwa AKHIRNYA akan DATANG JUGA saat kita berkumpul lagi dalam keadaan yang lebih baik, lebih menyenangkan, dan lebih bermakna

Kamis, 19 Juni 2008

Rinjani Expedition - Part 1

Pada tanggal 17-21 Mei kemarin, saya melakukan pendakian ke Gunung Rinjani. Pendakian pertama saya, karenanya saya sangat antusias. Saya bersama dengan kakak saya (koko), juga enam teman dari Surabaya. Rencananya kami akan naik dari Pintu Sembalun dan keluar di Pintu Senaru.

Jumat malam, sekitar pukul 20.30 rombongan dari Surabaya tiba, mereka Afri, Dian, Muti, Andi, Samid dan Suryanto. Tugas saya dan Koko adalah untuk menjemput dan mengamankan mereka. Kos teman di daerah Kekalik dijadikan sebagai tempat bernaung malam ini. Dengan pertimbangan tempatnya cukup besar, lokasinya mudah dijangkau dan kebetulan sedang banyak kamar yang kosong. Dua taksi mengantarkan kami ke sana. Sesampainya di tempat yang dimaksud dan setelah berisirahat sejenak, kami memerlukan untuk packing ulang barang bawaan kami, mengkoordinasikan dan bagi-bagi beban bawaan. Setelahnya kami tidur.

Sabtu Pagi, Pukul 05.30. Mobil yang akan mengantar kami sudah datang. Bergegas saya juga teman yang lain bersiap-siap. Di luar, sebuah minibus ukuran ¾ berwarna merah sudah menunggu, dengan Pak Muchtar sebagai supirnya. Pukul 06.30, kami berangkat. Mobil bergerak cepat menyusuri jalanan Kota Mataram yang saat itu masih sepi, terus kearah Utara menjauhi pusat Kota. Ketika sampai di perbatasan Kota Mataram dengan Kabupaten Lombok Barat, pemandangan yang tadinya lazim dengan bangunan-bangunan perumahan dan pertokoan telah berubah menjadi sawah dengan beberapa pepohonan. Udara segar pagi hari masuk melalui jendela, menerpa wajah, membuat kantuk.

Di tengah perjalanan, kami singgah di Desa Paok Motong untuk sarapan. Ya, memang perut ini sudah terus menggurutu dari tadi, karena belum terisi sedari pagi dan mungkin juga dia tahu kalau sebentar lagi akan dibawa berjalan jauh. Bekal makan siang juga kami beli di sini. Sesudah makan, perjalanan kami lanjutkan. Mobil terus melaju. Kota berganti desa, desa berganti hutan, dan hutan berganti desa lagi.

Pukul 09.45, tiba di Pintu Sembalun. Matahari sudah lumayan tinggi. Setelah menurunkan barang-barang, saya dan beberapa teman masuk ke dalam pos untuk mendaftar, sementara Koko dan Samid mencari porter. Di dalam pos terdapat miniatur Gunung Rinjani dan gambar-gambar lain yang berisi informasi tentang Rinjani. Sayang saat kami mendaki, ada larangan untuk mendekati Gunung Baru karena akhir-akhir ini sedang menunjukkan gejala aktif.

Selesai mendaftar, saya bergabung kembali dengan teman-teman di luar untuk bersiap-siap. Pak Yun dan Pak Ung, kedua orang porter kami, akan membantu kami dalam pendakian ini. Persiapan selesai, kami membentuk sebuah lingkaran kecil untuk berdoa, agar dalam pendakian ini diberikan keselamatan, kemampuan dan kesempatan agar kami semua bisa mencapai puncak. Amin.

Pukul 11.30 perjalanan dimulai. Jalan lurus terbentang, di kejauhan tampak sang Dewi Anjani terselubung dibalik selendang hijaunya dan cadarnya yang berwarna putih, anggun. Jalanan aspal telah habis, berganti jalanan tanah kering. Tiap langkah yang dipijakkan menerbangkan debu ke udara. Tak berselang lama, hamparan bunga kuning melebihi tinggi kepala menyambut. Hiburan awal dari sekian yang akan menyusul berikutnya. Ternyata rimba kemuning ini cukup luas juga.

Semarak warna kuning bunga telah berlalu, digantikan hamparan ilalang dengan jalan yang mulai menanjak.

“Yak! Perjuangan dimulai”.

Pada awalnya tanjakan demi tanjakan kami lalui dengan mudah. Tapi kelamaan langkah mulai berat, keringat mengalir, nafas terengah. Kami istirahat sejenak. Masing-masing meneguk air dari botolnya, sedikit pelepas dahaga. Setelah merasa cukup, perjalanan kami lanjutkan, Pak Yun dan Pak Ung sudah jauh di depan, perbedaan stamina.

Medan yang kami lintasi berupa sabana luas dengan bukit-bukit kecil disana-sini, ciri khas bumi Nusa Tenggara sebagaimana yang saya lihat di televisi. Sejauh mata memandang yang tampak hanya padang ilalang bertepikan jajaran bukit. Keheningan yang menenggelamkan, hanya suara angin yang bertiup kencang terdengar. Lautan ilalang menghasilkan gelombang saat ditiup angin, sesekali saya berhenti untuk menikmati pemandangan ini.

Bukit dan jurang yang melintang membuat kami harus mencari jalan memutar yang membuat perjalanan menjadi lebih jauh dan melelahkan. Bila melihat kebelakang rasanya sudah cukup jauh saya berjalan, namun Pos 1 belum juga kami capai. Kami beristirahat sejenak di dekat aliran sungai yang mengering, menyisahkan pasir dan bebatuan besar di dasarnya. Nampak oleh saya puing-puing jembatan yang sudah runtuh, katanya jembatan tersebut ambruk saat banjir melanda beberapa waktu yang lalu.

Lewat tengah hari Pos 1 belum juga tampak, rombongan sudah nampak kelelahan. Sampai di suatu bukit, orang terdepan dari rombongan menyeru, “Pos 1!” . Mendengarnya, saya sedikit memercepat langkah. Dan benar saja, di balik bukit bisa saya lihat bangunan empat pilar dengan atap seng, Pos 1.

Kami sampai di Pos 1 Sekitar pukul 2. Perjalanan dari Pintu Sembalun-Pos 1 sangat panjang dan melelahkan, belakangan saya ketahui bahwa itu merupakan yang terjauh dibandingkan dengan jarak Pos 1 -Pos 2 atau Pos 2-Pos 3. Di Pos 1 kami makan siang dengan bekal nasi bungkus yang kami beli tadi pagi. Rasa lelah membuyarkan selera makan saya, tapi tidak ada pilihan lain saya harus makan untuk mengisi tenaga mengingat perjalanan masih panjang menuju Pos 3. Memang rencananya hari pertama kami akan bermalam di Pos 3. Di Pos 1 kami juga perlu mengisi kembali air minum, karena persediaan air sudah menipis.

Setelah cukup beristirahat, kami bersiap untuk kembali meneruskan perjalanan. Tidak bisa berlama-lama istirahat karena matahari sudah mulai condong ke Barat. Perjalanan diteruskan, menenembus lautan ilalang setinggi pinggang.

Saya diberi tahu bahwa setelah Pos 2 akan ada dua jalur, yaitu jalur penyesalan dan jalur penyiksaan. Namun yang disebut terakhir sudah tidak digunakan lagi karena medan yang terlalu berat. Dari namanya saja sudah kelihatan berat.

Pukul 3.40 Pos 2 sudah kami capai. Pos 2 berada di samping aliran sungai yang saat itu sedang mengering, tapi sedikit air masih tampak. Di sini kami sholat dan beristirahat sejenak. Setelah melaksanakan sholat dan istirahat sejenak kami kembali berangkat. Hari yang sudah semakin sore membuat kami harus sedikit bergegas, karena kami menghindari perjalanan pada malam hari. Beberapa dari kami masih membutuhkan istirahat beberapa saat lagi, maka di sini rombongan dipecah menjadi dua. Kelompok pertama berangkat lebih dahulu untuk menyiapkan tenda di Pos 3, sementara kelompok kedua beristirahat. Saya ikut kelompok pertama karena barang bawaan saya tidak terlalu berat sehingga masih memiliki cukup tenaga.

Puncak Rinjani yang sedari tadi terselubung awan sudah mulai terlihat.

Sekitar waktu maghrib saya sampai di Pos 3. Seperti pos 2, Pos 3 juga berada di samping aliran sungai yang sedang mengering. Saya sempat sedikit kecewa melihat tinggalan tangan-tangan jahil berupa coretan-coretan yang ada di batu-batu kali. Terduduk menghadap ke arah Barat, semburat jingga horizon menemani merasakan lelah di badan. Tidak bisa berlama-lama, kami harus bergegas mendirikan tenda dan membuat api sebelum gelap turun dan udara dingin menyergap. Tidak lama, kelompok kedua tiba. Api unggun telah menyala, tenda pun telah berdiri, tiga buah.

Malam tiba, dingin semakin terasa, jaket dan minuman panas menjadi obat yang ampuh guna menghangatkan badan. Kami kumpul di dekat api unggun, ngobrol perjalanan hari pertama sambil memperhatikan duet koki Afri dan Suryanto menyiapkan makan malam. Mie instant campur telur dan sosis adalah menunya. Yang praktis-praktis aja.

Selesai makan malam, saya masih berada di sekitaran api unggun. Menikmati susu coklelat panas sambil mendengarkan cerita-cerita Pak Yun dan pak Ung tentang pengalaman mereka mengantarkan para pendaki. Setelah merasa ngantuk, saya masuk ke tenda, menggelar kantong tidur, menyelinap ke dalamnya, dan dalam sekejap saya sudah tertidur.

Rabu, 18 Juni 2008

1st day..

bangun telat,,sakit perut n bolak balik k belakang,,
2 hal tersebut adl kondisi yg menghampiri gw pagi ini..alhasil, gw telat brgkt k kantor..gpp, pegawai pindah dimaafkan kq..klopun ditanya, gw jwb aj,"nyasar, pak. abis g tw jalan"..abis ngelapor k kabag TU yg ramah, gw makin g jelas nasibnya..penempatan k bagian blm bisa dilakukan krna kaper gw lg k Jkt (harusnya gw plg k Bkl brg dy aj y)..
baru hari pertama, gw udh sgt merindukan semua hal ttg jakarta..keramahan dan canda tawa org ruangan gw, gramedia, 21, blitz megaplex, sport station, dan terakhir, KALIAN..gw merindukan semua hal ttg kalian, org2 yg selalu ada saat gw di masa kritis hidup gw..
btw, selamat bwt DJPers yg penempatannya udh keluar..moga kalian bisa mensyukuri apa yg udh kalian dpt..it might b the best fate for all of u (ja, dan, ren')..kayaknya tgl menunggu waktu kpn utha akan ditempatkan..
gudlak for all of us..
regards,,
ajie

Kamis, 12 Juni 2008

Sidang Umum PBB

gw ga tau kalo posting gw ini dah basi ato belum
yang pasti :
- ini bukan karya gw, tapi gw ngetik sendiri
- gada maksud untuk menyinggung SARA ato kelompok tertentu
- 100% fiktif !!!!

gini ceritanya.....

suatu hari di sela-sela sidang umum PBB di New York, Bill Clinton, Koizumi, dan Gus Dur pergi ke sebuah pemandian umum untuk menghilangkan kepenatan.
mereka bertiga berendam bersama sambil bercerita mengenai segala hal mulai dari masalah politik sampai masalah rumah tangga.
tiba-tiba terdengar suara "nit-nit, nit-nit" dari tubuh Koizumi. dengan segera Koizumi melihat dan membaca telapak tangannya, lalu ia berkata "tubuh saya sudah diberi chip sehingga dapat membaca sms di telapak tangan".
tidak lama setelah itu terdengar "kring-kriiiiiing....." dengan sigap Clinton menarik jempol dan kelingkingnya lalu berbicara seperti sedang bertelepon. setelah itu dia berkata "badan saya pun telah dipasang microchip, jadi bisa mengangkat telepon melalui tangan".
melihat Clinton dan Koizumi, Gus Dur merasa minder atas kemajuan teknologi di negara sahabat-sahabatnya itu. Gus Dur lalu pergi ke toilet. di toilet tidak ada keran air dan hanya ada tisu. karena tidak terbiasa, Gus Dur lupa sehingga tisu masih terselip di dicelananya.
saat kembali ke tempat berendam, Clinton dan Koizumi heran melihat Gus Dur, lalu mereka bertanya kertas apa yang terselip di celana Gus Dur. Gus Dur yang memang cerdik dengan cepat menjawab "Oh, saya baru terima fax dari Indonesia"

Selasa, 10 Juni 2008

gw suka tp g bisa gw bagi ma kalian..

"Hal apa yg plg gw suka tp g bisa gw bagi ma kalian?" Klo kalian cukup mengenal gw dan telah neghabiskan bbrp wktu kalian bersama gw, kalian bkl tw jawabannya. Jawabannya KOMIK (baca: manga,,komik biasanya mengacu pada istilah yg digunakan untuk cerita bergambar buatan amerika). Gw g bisa berbagi ma kalian krna, klian g suka manga (tentu saja ini mengacuhkan fakta bahwa poni baca naruto, dimas baca doraemon, dan rena lebih suka j-dorama dibanding manga). Oke, gw diperkenalkan dgn manga dari kk gw. Seperti anak kecil lainnya manga yg pertama kali gw baca adalah Doraemon karangan Fujiko Fujio. Ceritanya adalah mengenai seekor robot kucing canggih yang dikirimkan dari masa depan untuk membantu Nobita dalam menyelesaikan masalah2 yg dihadapinya. Namun cerita di tiap bab akan berakhir dgn kesialan Nobita yg pemalas saat menggunakan (menyalahgunakan) alat2 Doraemon.
Mungkin sekian dulu udh malem ni, spanyol vs rusia pun segera berakhir (saat ini skornya 3-1). Read manga and spread its joy n fun to the world!!!
N.B. : ni salah satu gw berbagi ma kalian..semoga gw tetep bisa posting ttg manga..



Minggu, 08 Juni 2008

Laporan Perjalanan Cirebon 2008


Halo kawan..kali ini gw pengen ngasi laporan perjalanan The 9th Wonders (perwakilan) ke
Cirebon (Jawa Barat) u/ menghadiri pernikahan Kak Agus (kakaknya Aji)..dalam hal ini yang melakukan perjalanan adalah gw (uthandut), Siwo dan tentunya Aji..sesungguhnya kami adalah tamu tak diundang di pernikahan tsb tapi ternyata niat kami u/ bisa ngelakuin perjalanan kesana ditanggapi secara positif oleh Aji dan Kak Agus...terima kasih sebelumnya bwt mereka b2...

Perjalanan kami diawali di Stasiun Gambir 7 Juni 2008 sekitar jam 2an siang...gw dan Siwo berhasil ketemuan di Gambir dan langsung beli tiket CirebonExpress dengan jam keberangkatan jam3an seharga Rp75.000,-/orang..disana kami b2 akhirnya ketemu ma Aji (yang seperti biasa : TERLAMBAT...) dan dia dengan kebaikan hatinya mau melepas kepergian kami dari peron...sambil nunggu kereta jalan, gw sempet cerita ke Aji dan Siwo tentang "Pengalaman Indah" yang gw alamin Jumat malam bersama Dina di Bioskop..(kami nonton film "May", jangan ditanya ceritanya gimana, karena gw g sempet nonton demikian juga Dina hehehehe)

Perjalanan pun akhirnya dimulai...dari Gambir kami menuju Manggarai terus ke Jatinegara...untuk kemudian meluncur mulus ke Jatibarang dan Cirebon...sepanjang perjalanan gw disuguhi pemandangan menarik pas pertama kalinya..tapi menjadi membosankan dan menimbulkan efek trauma klo kelamaan ngeliat giniian mulu...apakah itu????warna HIJAU sawah, pohon, rumput dan semak2 dan warna BIRU langit....
ini muka gw b2 pas di kereta :
akhirnya kami sampai di Cirebon dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun..kami mendarat di tanah Cirebon dalam keadaan PERUT LAPAR, pas keluar dari stasiun ada warung bertuliskan "Makanan Khas Cirebon Empal Daging Putra Mang Dadang", langsung aja kami makan disitu...


selesai makan kami KEDER nyari hotel yang udah di-booking bwt kami...nama hotelnya "Sare Sae"..dengan kata lain kami NYASAR..TERSESAT..akhirnya setelah beberapa kali nanya tukang becak, sampai juga di hotel itu..pas lagi di front office mau check-in kami ketemu Kak Agus..akhirnya urusan check-in "dibereskan" oleh Kak Agus..kami sudah berbasa-basi tapi Kak Agus menolak kami dan dia akhirnya melakukan pembayaran hotel u/ kami, kami sih seneng2 aja hehehe..kami dapet kamar 107..kamarnya lumayan bagus..
sekian dulu yah...ini masih permulaan, Laporan belum selesai...gw mau makan dulu Guys..laper....tunggulah kelanjutannya...

Kamis, 05 Juni 2008

Lucu atau Konyol..?

Tahukah anda???
Sebuah penghargaan bernama Stella Award diberikan untuk gugatan paling “konyol” di AS. Mereka mendapat ganti rugi besar justru karena ulah dan kekonyolannya sendiri. Dan pemenangnya adalah yang paling gila dan nekat!!!
Stella Award juga sebagai penghargaan untuk para juri di negara tersebut. Nama Stella Award sendiri berasal dari Stella Liebeck. Nenek berusia 81 tahun ini menumpahkan kopi yang dibelinya di McDonald ke dirinya sendiri. Liebeck menggugat McDonald dan dinyatakan menang. Kasus Stella mengilhami pemberian penghargaan ini. Penghargaan ini juga disponsori oleh organisasi pengacara AS.
Para kandidat untuk Stella award tahun ini adalah:
1. Kathleen Robertson dari Texas. Robertson memenangkan ganti rugi dari dewan juri sebesar $780.000 setelah ia menggugat sebuah toko furnitur. Robertson menggugat toko itu karena pergelangan kakinya patah setelah tersandung anak laki-laki yang berlarian di dalam toko tersebut. Pemilik toko furnitur sangat terkejut terhadap isi putusan tersebut, mengingat anak lelaki yang “badung” itu adalah anak kandung Robertson sendiri.
2. Carl Truman dari Los Angeles. Pria berusia 19 tahun ini memenangkan ganti rugi sebesar $74.000 dan biaya perawatan kesehatan setelah tetangganya melindas tangannya dengan Honda Accord. Truman tampaknya tidak menyadari bahwa tetangga pemilik Accord tersebut sedang berada di balik setir mobil itu ketika Truman berusaha mencuri velg mobil tersebut.
3. Terrence Dickson dari Bristol , Pennsylvania. Dickson sedang berusaha meninggalkan rumah yang baru saja ia rampok dengan melewati pintu garasi. Namun, ia tidak bisa membuat pintu garasi otomatis itu membuka ke atas karena pintu itu sedang rusak. Dickson juga tidak bisa kembali ke rumah itu. Karena ketika ia menutup pintu yang menghubungkan garasi dengan rumah, pintu itu terkunci secara otomatis. Karena keluarga pemilik rumah sedang berlibur, Dickson terkunci di garasi selama delapan hari dan bertahan hidup dengan meminum Pepsi dan sekantung besar makanan anjing yang ia temukan di garasi. Dickson –sang maling apes itu– menggugat asuransi pemilik rumah dan mengklaim bahwa kejadian itu mengakibatkan ia menderita gangguan mental yang hebat. Dewan juri sepakat untuk memberi Dickson $500.000.
4. Jerry Williams dari Little Rock, Arkansas . Ia memenangkan ganti rugi $14.500 dan biaya perawatan kesehatan setelah bokongnya digigit oleh anjing tetangga . Anjing itu sendiri terantai di teras tetangganya. Award tersebut layak untuk diberikan kepada Williams. Juri berpendapat bahwa anjing tersebut mungkin sedikit terpengaruh oleh tindakan William yang saat itu menembaki anjing itu dengan senapan angin berkali-kali.
5. Amber Carson dari Lancaster, Pennsylvania. Sebuah restoran di Philadelphia diperintahkan untuk membayar pada Carson sebesar $113.500 setelah ia terpeleset genangan minuman ringan yang menyebabkan tulang lengannya patah. Minuman itu bisa berada di lantai karena Carson melempar minuman itu pada pacarnya ketika bertengkar 30 menit sebelumnya.
6. Kara Walton dari Delaware. Walton sukses menggugat sebuah night club ketika ia terjatuh ke lantai dari jendela WC umum night club tersebut. Kejadian itu menyebabkan patahnya dua gigi depan Walton. Kejadian itu terjadi ketika ia mencoba menyelinap melalui jendela WC demi menghindari membayar cover charge sebesar $3.50. Ia dianugerahi ganti rugi sebesar AS$12.000 dan biaya perawatan gigi.
DAN PEMENANGNYA ADALAH :
Merv Grazinsky dari Oklahoma City. Pada November 2001, Grazinsky membeli sebuah mobil caravan Winnebago sepanjang sekitar 9 meter. Dalam perjalanan pertamanya menuju rumah, ia melewati jalan tol, menyetel radio sambil menyetir dengan kecepatan pada 70 mph. Lalu dengan santai, Grazinsky meninggalkan kursi supir ke belakang untuk membuat secangkir kopi . Tidak mengherankan, kendaraan itu keluar dari jalan tol, menabrak, dan terguling. Grazinsky menggugat Winnebago karena tidak menyebutkan dalam buku petunjuk bahwa kendaraan itu tidak bisa melakukan hal tersebut. Ia mendapat ganti rugi sebesar $1.750.000 plus sebuah Winnebago baru . Akibat kasus ini, Winnebago akhirnya mengubah buku petunjuknya.

waktu gw baca artikel ini...
what..?! kita udah keblinger ya..?? koq bisa putusan kayak gitu. dan ada awardnya pula.
semakin melegalkan keajaiban dunia
well it's from me

What about you???

Selasa, 03 Juni 2008

ukiran semangka..keren dah...

boleh donlot dari kaskus.us :



















bagus g???menurut gw keren loh...

Liat deh gambar2 di bawah ini???
apa kira2 makna apa yang bisa lo ambil dari gambar2 dibawah ini????



























































ragunan ber-8

ragunan ber-8
Nyonye g ikut..mo pacaran ma Tegil katanya

pronto

pronto
maen balon yux...

anyer 29 Maret 2008

anyer 29 Maret 2008
the unforgettable moment..